Streaming Bola - Erik Ten Hag Hanya Rekrut Pemain Kelas Dua, 9 Oktober 2024. Wajar aja kalau perkembangannya gitu-gitu aja. Apakah benar bahwa Manchester United di bawah Ten Hag hanya merekrut pemain yang kurang berkelas atau ini bagian dari strategi jangka panjang?
Analisis Rekrutmen Ten Hag
Sejauh ini, Ten Hag telah mendatangkan beberapa nama besar, seperti Casemiro, Antony, dan Rasmus Højlund. Namun, meski ada juga nama-nama terkenal, kritikus sering menyoroti pemain seperti Tyrell Malacia, Wout Weghorst, dan Sofyan Amrabat, yang dinilai kurang memenuhi ekspektasi sebagai pemain papan atas untuk klub sebesar Manchester United.
Tyrell Malacia, misalnya, merupakan talenta muda yang menjanjikan, namun belum sepenuhnya membuktikan diri di liga Inggris. Begitu pula dengan Wout Weghorst, yang meskipun tampil bagus di timnas Belanda, belum menunjukkan ketajaman di level klub.
Faktor di Balik Pilihan Ten Hag
Salah satu alasan di balik rekrutmen pemain yang dianggap "kelas dua" ini bisa jadi terkait dengan anggaran transfer yang terbatas dan fokus pada pembangunan tim jangka panjang. Erik ten Hag terkenal dengan kemampuannya mengembangkan talenta muda, seperti yang dia tunjukkan saat membangun Ajax menjadi kekuatan Eropa yang solid.
Pemain seperti Antony dan Lisandro Martínez adalah contoh yang sudah familiar dengan gaya bermain Ten Hag saat masih di Ajax. Pemain-pemain ini mungkin tidak dianggap bintang besar di awal kedatangan mereka, namun seiring waktu, Ten Hag berharap bisa mengembangkan mereka menjadi pemain kelas dunia.
Masalah Cedera dan Adaptasi
Tantangan lain yang dihadapi Manchester United adalah masalah cedera dan adaptasi pemain. Casemiro, yang datang dengan pengalaman luar biasa dari Real Madrid, mengalami penurunan performa akibat jadwal padat dan tekanan bermain di Liga Inggris. Rasmus Højlund, meskipun dianggap sebagai penyerang muda berbakat, membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan gaya bermain dan atmosfer kompetitif di Inggris.
Kritik atau Strategi?
Kritik terhadap Ten Hag bisa dianggap terlalu dini. Setiap manajer baru membutuhkan waktu untuk mengimplementasikan filosofi dan strateginya. Meski beberapa rekrutan belum menunjukkan hasil yang diharapkan, ada potensi besar di antara pemain yang dibawa masuk oleh Ten Hag. Fokusnya adalah membangun skuad yang kohesif, di mana pemain saling melengkapi dan bisa berkembang bersama di bawah arahannya.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua pemain yang direkrut oleh Sir Alex Ferguson di masa lalu langsung dianggap sebagai pemain kelas dunia. Beberapa dari mereka baru berkembang menjadi legenda setelah beberapa musim.
Kesimpulan
Manchester United saat ini sedang berada dalam masa transisi. Erik ten Hag mungkin menghadapi kritik karena rekrutmennya, namun kesuksesan tim di masa depan bergantung pada kesabaran dan waktu. Dalam sepak bola modern, di mana hasil instan sering diharapkan, manajer seperti Ten Hag yang mengedepankan pembangunan tim dari bawah, seringkali perlu waktu lebih lama untuk menuai hasil.
Nikmati selalu sajian menarik seputar berita bola dan Live Streaming Bola Gratis bersama artis sexy mancanegara di STREAMINGBOLA.TV dengan kualitas HD 4K yang selalu kami update setiap harinya.
Baca juga: Hungaria vs Belanda UEFA Nations A League 2024/2025