Streaming Bola - Ternyata Erik Ten Hag Ogah Beli Joshua Zirkzee & Manuel Ugarte. Kabar ini mengejutkan banyak penggemar sepak bola pada hari Kamis, 7 November 2024. Namun, alasan di balik penolakan Ten Hag ternyata lebih mendalam: Zirkzee dan Ugarte dianggap belum cukup matang untuk menghadapi ketatnya Liga Inggris.
Mengapa Ten Hag Ogah Merekrut Zirkzee & Ugarte?
-
Kurangnya Pengalaman di Kompetisi Keras
Liga Inggris terkenal dengan gaya bermain fisik yang intens, cepat, dan penuh tekanan. Bagi Ten Hag, Zirkzee dan Ugarte dianggap masih terlalu hijau untuk beradaptasi dengan cepat di Premier League. Meskipun keduanya telah tampil cemerlang di klub masing-masing, pengalaman mereka di liga yang lebih “bersahabat” secara fisik seperti Serie A dan Ligue 1 mungkin belum cukup untuk bersaing di level tertinggi Inggris. -
Standar Kesiapan Mental dan Fisik yang Tinggi
Ten Hag memiliki standar tinggi dalam memilih pemain, terutama dalam hal kesiapan mental dan fisik. Menurut Ten Hag, pemain yang siap untuk Manchester United harus memiliki daya tahan mental yang kuat serta fisik yang mumpuni agar dapat konsisten menghadapi tekanan di setiap pertandingan. Bagi Ten Hag, Zirkzee dan Ugarte masih memerlukan pengembangan di kedua aspek ini agar tidak terbebani dengan ekspektasi besar di Liga Inggris. -
Fokus pada Pengembangan Pemain Muda Internal
Ten Hag juga memiliki prioritas untuk mengembangkan pemain muda berbakat dari akademi United, seperti Alejandro Garnacho, Facundo Pellistri, dan Kobbie Mainoo. Bagi Ten Hag, membangun talenta muda internal yang sudah mengenal kultur klub dianggap lebih efektif daripada mendatangkan pemain muda dari luar yang perlu waktu beradaptasi. Fokus pada pengembangan pemain internal ini membuat Ten Hag lebih selektif dalam merekrut pemain baru. -
Keseimbangan dan Kebutuhan Tim
Manchester United saat ini memiliki beberapa pemain yang diharapkan dapat menempati posisi yang sama dengan Zirkzee dan Ugarte. Misalnya, di lini tengah, Casemiro dan Sofyan Amrabat masih menjadi andalan United, sementara di lini depan, Rasmus Højlund dianggap sebagai penyerang masa depan klub. Oleh karena itu, daripada mendatangkan pemain yang belum matang, Ten Hag lebih memilih untuk memaksimalkan potensi pemain yang sudah ada.
Pilihan yang Tepat bagi Ten Hag dan Manchester United?
Meskipun keputusan Ten Hag tampak mengecewakan bagi beberapa penggemar, langkah ini sebenarnya mencerminkan visi jangka panjangnya untuk United. Dengan hanya merekrut pemain yang sesuai dengan standar tinggi klub, Ten Hag berharap dapat membangun tim yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga memiliki fondasi yang kuat untuk jangka panjang.
Keputusan ini juga menegaskan bahwa Ten Hag tidak mudah tergiur dengan nama besar atau bakat yang baru bersinar. Dia lebih memilih pemain yang benar-benar siap dalam aspek mental, fisik, dan pengalaman untuk menghadapi kerasnya kompetisi di Liga Inggris.
Bagi Joshua Zirkzee dan Manuel Ugarte, penolakan ini bisa menjadi motivasi untuk terus berkembang. Keduanya masih memiliki banyak waktu untuk memperkuat keterampilan dan pengalaman mereka di liga top Eropa. Mungkin, di masa depan, jika mereka semakin matang, Manchester United bisa kembali melirik mereka sebagai pemain yang siap membela klub di level tertinggi.
Kesimpulan
Visi Ten Hag untuk United jelas terlihat dalam pendekatan selektifnya terhadap perekrutan pemain. Keputusan untuk tidak membeli Zirkzee dan Ugarte ini menunjukkan bahwa bagi Ten Hag, hanya pemain yang sudah benar-benar matang dan siap yang pantas mengenakan seragam merah Manchester United. Ten Hag ingin membangun tim yang solid, kuat, dan siap menghadapi tantangan besar di Liga Inggris, tanpa terburu-buru membawa pemain yang belum sepenuhnya siap.
Dengan pendekatan seperti ini, penggemar United bisa berharap melihat tim yang semakin kuat dan konsisten di bawah kepemimpinan Erik Ten Hag. Nikmati selalu sajian menarik seputar berita bola dan Live Streaming Bola Gratis bersama artis sexy mancanegara di STREAMINGBOLA.TV dengan kualitas HD 4K yang selalu kami update setiap harinya.
Baca juga: Bournemouth vs Tottenham Hotspur Premier League 2024/2025
1 Comment
People find it much more appealing to see nude body than to be completely covered up.
And one of the things that appeals is the feeling of vulnerability, such
as when a woman plays foreplay and feels a little
ashamed or exposed while she is dressed. When both
celebrations are in the brown, it increases the intimacy of the sex.
When their partner is vulnerable, dominance is
specially appealing to some folks. And let’s not forget about the nude porn: they really go all out when it comes to showing
off whatever, focusing on penetration, and on private components. https://www.blockchainpartners.pro/Home/SetLanguage?language=Japanese&returnUrl=https%3A%2F%2Fdigital-library.in%2Fexchange%2Fuser%2Fprofile%2FElton837855